Kemahasiswaan

Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yang tergabung dalam IEEE Student Branch mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat global. Mereka berhasil memperoleh hibah internasional dari IEEE melalui program TryEngineering STEM Grant 2025 dengan kategori Inspire Level, dan menerima pendanaan sebesar USD 2.000.

Proposal bertajuk "Sinari Desa: Empowering Rural Youth Through Digital Education and Innovative Technologies" menjadi salah satu dari sedikit yang lolos seleksi dari total 415 proposal yang masuk dari berbagai negara. Proyek ini sebelumnya telah diterapkan di sejumlah wilayah di Indonesia dan bertujuan memberikan akses pembelajaran berbasis teknologi bagi pemuda desa yang terbatas koneksi internet.

Melalui inovasi perangkat Internet Offline Technology (IOT), pemuda di daerah terpencil dapat mengakses modul belajar tanpa perlu koneksi internet. Konsep ini terbukti efektif dan relevan dengan tantangan akses pendidikan di wilayah rural.

IEEE Student Branch AMIKOM yang baru aktif kembali di akhir 2023, berhasil menunjukkan bahwa potensi mahasiswa AMIKOM mampu bersaing di kancah internasional. Tim pengusul terdiri dari Lingga Eka Praditya Tama, Rachmat Fachrurrozi, Safira Nur Hidayah, Muhamad Gusbayu Aji Setiawan, Grishandy Rifqi Ardiyanto, Naufal Azhar, dan Afrian Dicky Prasetya. Mereka menyusun proposal selama kurang lebih satu bulan dengan pendampingan intensif dari pembina IEEE AMIKOM, Sumarni Adi, S.Kom., M.Cs.

Selama 2025, program "Sinari Desa" akan dijalankan secara lebih luas di 7–10 desa, termasuk pelatihan STEM bagi anak-anak, pembuatan perangkat IOT sederhana, dan pameran karya lokal. Laporan kegiatan akan disampaikan langsung ke IEEE sebagai bagian dari pertanggungjawaban program hibah ini.

IEEE AMIKOM Student Branch kini memiliki 15 anggota aktif dan terus membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin bergabung. Selain menjalankan hibah, organisasi ini juga berencana menggelar konferensi bertaraf internasional dan memperluas jaringan kemitraan global.

Sumarni Adi, yang juga sedang menempuh studi doktoral di Tokyo Metropolitan University, menyampaikan bahwa ide-ide sederhana yang lahir dari kelas bisa menjadi solusi nyata ketika dikembangkan dengan serius. Ia berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak mahasiswa AMIKOM untuk berkiprah secara global.